KOMPAS.com - Keamanan data pribadi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus serius dibenahi di Indonesia hingga saat ini.. Bahkan, sepanjang tahun 2022 ini Indonesia dihebohkan setidaknya dengan tujuh dugaan kasus kebocoran data yang berasal dari perusahaan besar, lembaga, hingga instansi pemerintah. 5. Kebocoran 6 juta data rumah sakit Januari 2022. 6. Kebocoran data Januari 2022, data pelamar kerja di PTC, anak perusahaan BUMN, Pertamina. Sekitar 163.000 data bocor. 7. Kebocoran data pengguna RedDoorz pada November 2020, sekitar 5,8 juta data pengguna bocor. 8. Kebocoran Data nasabah KreditPlus sekita 890.000 data-data nasabah bank bocor. 9. Hal ini dikatakan Wahydu menanggapi laporan kebocoran data pasien beberapa rumah sakit yang diduga berasal dari server Kementerian Kesehatan. Menurut dia, keseluruhan pemrosesan data pribadi pasien oleh Kementerian Kesehatan merupakan bagian dari ruang lingkup penyelenggaraan sistem informasi kesehatan yang menggunakan sistem elektronik. Oleh Rekam medis elektronik menjadikan kenyamanan dalam ekosistem medis, namun tidak dapat dikatakan 100% aman. Ketika keamaan dilanggar maka akan terjadi resiko. Protokol keamanan data perlu sering diperbarui. Kerentanan yang diaktifkan pengguna. Mayoritas institusi kesehatan memahami tanggung jawab sistem keamanan yang menjaga data kesehatan pasien. Berikut beberapa insiden kebocoran data pribadi di Indonesia. 1. Kebocoran data BPJS Kesehatan. Pada Mei 2021, data sejumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dijual di Raid Forums seharga 0,15 Bitcoin . Data tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id 'Kotz'. Ia mengatakan data tersebut juga termasuk data penduduk yang CYLK.

kebocoran data pasien rumah sakit